Yah, sudah tak terasa aku berada di Ngrambe selama 4 bulan. Sebuah kecamatan yang terletak di dataran tinggi di Kabupaten Ngawi. Hawanya sejuk dan sangat menyegarkan. Airnya dingin banget, jadi males mandi kalau kepagian atau kesorean, haha. Walaupun tidak lebih dari sebuah desa kecil dan relatif jauh dari mana-mana, Ngrambe adalah tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Selama tinggal di Ngrambe, aku berniat untuk tetap aktif berolah raga. Target pertama adalah berenang sepekan sekali. Karena teman sekos ada yang juga gemar berenang, relatif target ini mudah tercapai. Target kedua adalah jalan-jalan pagi setiap pagi. Hahh, awal-awal sih memang bisa, tapi makin lama makin malas. Jadi makin lama sepekan 6x, sepekan 5x, sepekan 4x, dst, dst, sampai akhirnya di pekan terakhir malah tidak jalan pagi sama sekali 😦 . Sepertinya aku telah membuktikan bahwa menjalani rutinitas baru sama sulitnya dengan memulainya.
Anyway, walaupun tidak bisa rutin, aku tidak sepenuhnya menyesal. Aku bisa menikmati banyak pemandangan yang selama jalan-jalan pagi di Ngrambe. Dan sebisa mungkin aku mengabadikannya. Berikut adalah beberapa hasil photo hunting selama di Ngrambe, diambil dengan menggunakan kamera HP Asus Zenfone 4, tanpa editan. Walaupun tidak bagus-bagus banget, yah, selamat menikmati!
Foto pertama yang aku ambil dengan HP barukuPemandangan sawah seperti di atas sangat sering ditemukan di Ngrambe
3 foto di atas diambil di saat musim penghujan, jadi banyak mendung.
Padi yang menguning
“Kayak ngajarin anak TK”, kata si bapak penggembala
Air Terjun Pengantin, sekitar 5 km dari Ngrambe
Just ordinary mushroom
Ketiga foto di atas hanya terpisah hitungan menit dan meter antara satu dengan lainnya. Termasuk foto-foto favoritku
Pada suatu ketika di suatu tempat saat perjalanan dari kota Ngawi ke Ngrambe
Kebun Teh Jamus
Perjalanan pulang di hari terakhir di Ngrambe
Kyaa…kangen ke ngrambe…Kapusnya masih bu Atik dek?
kelompok kecilku adlh kelompok terakhir yng merasakan rezim bu atik sbg kapus. beliau baik banget 😀