Belajar Jurus Baru? Cara Memukul!

4 Sep

Note: Saya bukan ahli bela diri, apalagi guru bela diri. Saya hanya orang biasa yang tertarik dan ingin belajar tentang bela diri. Tulisan tentang topik ini saya buat sebagai pelajaran bagi saya, dan mudah-mudahan bisa berguna bagi orang lain yang membacanya. Internet memang menjadi sumber informasi yang luar biasa, tetapi untuk melatih kemampuan tertentu tetap dibutuhkan petunjuk dari pelatih yang kompeten untuk menghindari kesalahan yang bisa berakibat fatal. Anda telah diperingatkan.

Selamat datang di posting saya tentang cara memukul! Postingan ini adalah sebagai pelengkap atas postingan saya yang sebelumnya tentang Belajar Jurus Baru? Siapa Takut?. Dalam postingan itu saya sedikit menyinggung tentang bagaimana Ip Man berhasil merobohkan banyak lawan. Dalam postingan ini, saya akan membahas tentang cara memukul, semoga bermanfaat.

Di internet, khususnya youtube, terdapat banyak sekali tutorial atau pelajaran tentang banyak sekali hal, salah satunya adalah cara memukul. Dan di antara banyak tutorial tersebut, saya memilih secara acak beberapa yang cukup beruntung (atau cukup sial? :p) untuk saya cantumkan di sini. Selain video-video tersebut, saya juga akan mencantumkan catatan-catatan kecil yang menurut saya bersifat esensial. Namun sekali lagi saya tekankan untuk mencari petunjuk dari pelatih yang berpengalaman.

Hal pertama yang perlu diketahui adalah apakah pukulan/serangan yang bagus itu? Dalam satu kalimat pendek, serangan (dalam hal ini pukulan) yang bagus adalah serangan yang menyakiti sasaran dan tidak menyakiti diri sendiri. Percuma saja kita menyakiti lawan bila dalam prosesnya ternyata menyakiti diri sendiri. Kalau cuma itu saja tidak apa-apa, yang lebih parah adalah apalagi bila pada akhirnya ternyata sudah kita menyakiti diri sendiri, serangan kita ternyata luput pula. Sakitnya tuh di sini (tunjuk bagian tubuh manapun yang sakit). Dalam hal ini, diperlukan teknik yang benar. Dan untuk setiap situasi yang berbeda, dibutuhkan penyesuaian teknik yang berbeda.Hal ini tergantung pada banyak hal: posisi diri, posisi lawan, sasaran, dll.

Oke, sekarang kita akan membahas teknik. Dan karena sebelumnya kita membahas tentang Ip Man, marilah kita sekarang membahas tentang teknik memukul Ip Man dengan gaya Wing Chun-nya. Mari kita simak bersama.

The tutorial says it all. Fokus pada teknik pukulan tangan yang benar. Pukulan lurus ke depan. Siku sedekat mungkin pada sumbu tengah badan.

Sebagai catatan, ada banyak sekali tutorial tentang cara memukul yang benar. Video tutorial yang berbeda tentang topik yang sama bisa saja memberikan petunjuk yang berbeda, malah bisa saja ditemukan pertentangan. Dalam hal ini, sebaiknya dicari sumber sebanyak mungkin dan telaah yang hati-hati. Akan lebih baik lagi bila (sekali lagi) kita mendapat petunjuk dari pelatih yang kompeten dan kita percaya.

Apa sih pentingnya teknik? Penting sekali. Dengan teknik yang benar kita bisa menghindari cedera yang tak diperlukan. Dan dari teknik pula kita bisa mendaratkan pukulan yang lebih cepat dan lebih kuat. Berikut mari kita simak tutorial yang berbeda tentang bagaimana cara memukul dengan lebih cepat.

Di segmen awal video tersebut disebutkan bahwa untuk latihan kecepatan, fokuslah sepenuhnya pada kecepatan, bukan teknik. Hal ini BUKAN berarti ABAIKAN TEKNIKNYA. Justru sebaliknya. Maksudnya adalah mulailah latihan kecepatan ketika kita sudah benar-benar menguasai tekniknya dengan benar dan sempurna, sehingga ketika memukul, tak perlu memikirkan teknik lagi. Di sini disebutkan juga sedikitnya latihan teknik selama beberapa ribu jam (Aku pernah mendengar sesuatu tentang “10.000 hours-rule”, sepertinya ini adalah topik yang bagus untuk dibahas berikutnya).

Fokus saya tentang kecepatan pada tutorial ini adalah pada tangan dan inti tubuh (body core). Ketika teknik sudah benar, untuk melepaskan pukulan yang cepat, bayangkan tangan seperti cambuk yang menyambar-nyambar. Untuk body core, hal ini membantu kecepatan pukulan dengan mengkontraksikan otot-otot di perut, dan hal ini dicapai dengan menghembuskan napas dengan cepat (sekarang kita tahu mengapa beberapa jago silat sering mengeluarkan pekikan/hembusan napas ketika melakukan serangan).

Sesudah kecepatan, mari kita membahas tentang kekuatan/power. Ayo kita simak.

Di video di atas disebutkan ada 3 faktor yang dapat menentukan kekuatan sebuah pukulan: 1) Langkah; 2) Putaran tubuh (body twist); 3) Gerakan tangan (Secara pribadi, #1 dan #2 bisa saja saya singkat sebagai “weight transfer”, tapi ini hanya catatan pribadi saja). Jadi, untuk mengeluarkan pukulan yang kuat, yang perlu dilakukan adalah mendayagunakan seluruh serabut otot yang ada di seluruh tubuh, dan menggerakkan kesemuanya dalam 1 waktu. Hal ini hanya bisa dicapai (sekali lagi) dari penguasaan teknik yang sempurna. Teknik yang sempurna akan membangun jalur-jalur persarafan pada otak dan tubuh untuk melakukan koordinasi gerakan, sehingga teknik tersebut akan dikeluarkan dengan lebih mudah.

Dibahas pula bahwa cukup sulit untuk berkonsentrasi pada 3 hal tersebut secara sekaligus. Jadi sebagai awalan, fokuslah pada 2 hal dulu: gerakan tangan dan putaran tubuh. Baru setelah itu ditambah dengan langkah kaki.

Satu video terakhir sebagai penutup. Di video ini dibahas bagaimana caranya melatih pukulan dengan menggunakan tembok. Memang berbeda dari yang sebelum-sebelumnya, tapi ada hal penting juga dalam video ini. Mari kita saksikan.

Apa yang membedakan berlatih memukul udara kosong dengan memukul sasaran? Salah satu faktor lain yang menentukan kekuatan pukulan adalah struktur tubuh yang membangun pukulan itu sendiri. Berlatih di udara kosong tak bisa melatih hal itu, sedangkan berlatih dengan tembok bisa, karena tembok tidak berbohong.

Pada kelas-kelas bela diri tradisional, kadang-kadang pelatih berhenti di salah satu siswanya, kemudian mendorong tinju siswanya ke belakang ketika siswanya itu sedang posisi diam memukul. Tujuannya adalah menguji struktur tubuh. Jadi ketika ada kelemahan pada pergelangannya, atau sikunya, atau bahunya, atau anggota tubuh lainnya, pelatih akan mengetahui. Pukulan tidak banyak berbeda dengan dorongan, yang membedakan hanyalah pukulan dikeluarkan secara jauh lebih eksplosif. Melatih dorongan sedikit banyak akan membantu melatih pukulan, dan berlatih “mendorong” tembok akan melatih struktur pukulan.

Yap, itulah tulisan saya tentang cara memukul. Bila saya simpulkan lagi, intinya adalah:

  • Sebisa mungkin carilah ilmu dari sumber yang benar dan dipercaya. Lebih baik bila mendapat petunjuk dari pelatih yang kompeten
  • Gunakan teknik yang benar! Kadang kala dibutuhkan teknik yang berbeda untuk situasi yang berbeda
  • Kecepatan dan kekuatan berawal dari teknik. Sekali lagi, sempurnakan teknik yang sudah dipelajari
  • Pukulan tidak hanya melulu tentang tangan. Seluruh tubuh dan termasuk kaki juga berperan

Leave a comment